There is no victory without sacrifice.
Wait up..
There IS victory without sacrifice.
How come?
It's all because of i k h l a s.
Ikhlas will purifying the heart, so the pure heart makes victory..
Just it.
Could u?
There is no victory without sacrifice.
Wait up..
There IS victory without sacrifice.
How come?
It's all because of i k h l a s.
Ikhlas will purifying the heart, so the pure heart makes victory..
Just it.
Could u?
Aku bukan orang suci yang selalu berwudhu minimal lima kali sehari.
Aku bukan orang suci yang bersujud untuk-Nya minimal lima waktu dalam satu hari.
Dan aku bukan orang suci yang tidak pernah mencurigai.
Tapi aku tahu dari lubuk hatiku yang terdalam dan dari dasar rasionalitasku sebagai manusia, Tuhanku, selalu terlalu baik kepada umat-Nya.
Bencana-bencana ini pun bukan sebagai bentuk kemarahan-Nya.
Bencana-bencana ini pun bukan bentuk kekecewaan-Nya pada umat-Nya.
Bencana-bencana ini hanya lah salah satu bentuk lain dari kasih sayang-Nya.
Inilah cara halus-Nya untuk mengingatkan kita agar kita tetap dekat pada-Nya.
Suatu sentuhan halus dalam usaha-Nya untuk tetap bersama makhluk-Nya.
Coba bayangkan jika Tuhan mengingatkan manusia dengan cara yang lebih ekstrim yang mungkin kita sangka akan lebih baik dari apa yang telah Dia lakukan.
Misalnya saja jika Dia menurukan salah satu malaikat-Nya untuk mengingatkan kita.
Apa yang terjadi?
Kemungkinan pertama: manusia terkena serangan jantung mendadak karena terkejut dengan kedatangan makhluk asing di hadapannya.
Kemungkinan kedua: manusia menjadi buta matanya karena retina manusia tidak mampu menghadapi silaunya cahaya malaikat.
Kemungkinan ketiga: manusia tidak akan mengerti apa yang dikatakan malaikat tersebut karena mereka terlalu kagum dengan ciptaan Tuhan-Nya.
Kemungkinan keempat: manusia tersebut akan dianggap mengidap suatu gangguan kejiwaan oleh manusia lainnya yang tidak mempercayai ceritanya.
Jadi, dengan adanya bencana adalah cara terbaik dari Tuhan untuk mengingatkan manusia-Nya. Tidak berlaku untuk satu manusia, namun untuk seluruh umat-Nya di muka bumi. Mungkin inilah cara yang efektif dan cara paling halus yang paling tidak menyakiti manusia.
Dan tahukah kita? Mungkin saat ini Tuhan sedang merindukan kita. Tuhan merindukan lantunan ayat-ayat suci-Nya di dalam tegak berdirinya seorang hamba. Tuhan merindukan doa-doa hamba-Nya yang terucap tulus dari hati sanubari mereka.
Itu lah Tuhanku dalam keyakinanku.
Tuhanku yang selalu memiliki rasa kasih untuk umat-Nya.
Tuhanku yang selalu memiliki banyak alasan untuk menyayangi umat-Nya.
Arrahman & Arrahiim
"Awalnya, pernikahan kami berlangsung hangat dan bahagia, mba",, sebuah kalimat meluncur dari wanita itu di sela-sela isak tangisnya.. "Sekarang saya hanya merasa bingung dan takut pada ancaman-ancamannya. Jujur mba, saya masih mencintai suami saya. Saya hanya sudah tidak tahan lagi dengan perlakuannya".
Sebuah curahan hati yang menggetarkan jiwaku pagi ini. Sesuatu yang membuatku membeku dalam diam. "Allah tahu kekuatan hamba-Nya, mba", kalimat umum yang mungkin sudah sering kali didengar wanita itu. Sambil sesekali menggosok-gosok lengannya, aku terus berpikir tentang apa yang baru saja ku dengar dari seorang wanita yang sedang duduk di depanku ini.
Cinta adalah salah satu hal abstrak berupa konstruk psikologis yang sulit didefinisikan. Cinta adalah keajaiban bagi yang merasakannya. Beberapa kata yang mengandung makna cinta *yangakutahu* : Cinta suci,cinta orang tua, cinta buta, cinta mati, cinta monyet, cinta pada pandangan pertama, cinta lokasi, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta abadi, atau,, cinta fitri. Semua kata itu memiliki makna yang berbeda. Cinta dapat terasa indah, melambungkan jiwa dan raga hingga dunia terasa bagai surga. Di saat lainnya cinta dapat berubah menjadi hal paling menyakitkan, hal paling busuk yang pernah dirasakan manusia.
"Saya selalu merasa jatuh cinta dengannya, tapi sekarang saya takut, saya tidak tahu apa yang saya rasakan", wanita mungil tersebut mengutarakan kegalauan hatinya akan cinta pada suaminya pada ku. Ku mencari, ku cari kata-kata terbaik untuk dapat meringankan beban yang dialami wanita itu, tapi terjadi mental blocking secara mendadak pada otakku. tak ada kalimat yang cukup pantas yang dapat ku berikan pada wanita itu, aku tak cukup berpengalaman akan cinta. hanya ada beberapa cinta pada hidupku dan sekali waktu, aku pernah ragu akan keberadaan cinta. Hss,,.. Sudah lama waktu itu berlalu.
---------
Setelah melalui sebuah sesi pendek denganku, beruntung wanita itu dapat bertemu dengan seorang konselor yang kemudian memberitahuku sebuah kalimat sakti yang menggetarkan jiwaku untuk kedua kalinya di pagi ini. Katanya pada wanita itu, "Mbak, mungkin ini jalan surgamu". How wonderfull is that??? Sebuah kalimat manis dari ibu konselor untuk kliennya yang kebingungan. Sebuah kata sakti yang tidak menuntutnya berbuat sesuatu, hanya mengingatkannya secara sederhana akan ketulusan cinta yang pernah diberikan wanita itu untuk suaminya. Sebuah kata yang kemudian memberikan semangat baru kepada seorang wanita yang hampir menyerah dan memilih berpisah. Sebuah kalimat yang menyadarkan lagi alasan awal wanita itu bersedia menikah dengan seorang laki-laki yang memiliki masa lalu yang kelam. Sebuah kalimat yang mengingatkan kepadaku arti penting ketulusan sebuah cinta.
"Dalam cinta hanya ada memberi dengan ketulusan hati"
(ibukonselor, 2010)
*sebuah cerita perpaduan fiksi dan non-fiksi*
10. Kedatangan -> Sebuah kedatangan yang menyenangkan, segenap jajaran RT membantu subunitku mencari pondokan.
9. Nonton bareng Final FIFA 2010 -> di Plataran Objek wisata Tamansari, aku menjadi salah satu MC, sebuah program KKN pertama sebagai program pembuka bagi program2 KKN lainnya.
8. Rangkaian lomba-lomba di HUT RI ke 65 -> suatu wadah dimana aku pertama kali menjadi panitia Lomba HUT RI.
7. Malam Tekad HUT RI 65 -> malam tirakatan pertamaku selama aku hidup 21 tahun *sepanjang aku mulai bisa mengingat hal*. Malam tekad ini berlangsung hingga pukul 02.00, memecahkan malam tekad terpanjang di RW 09.
6. Malam terakhir setelah penarikan -> malam itu hujan *hampir seperti kondisi saat ini* kami berteduh di cakruk kampoeng cyber ditemani saudara-saudara dan sahabat dari kampoeng cyber. Suasana hujan yang sangat hangat.
5. DPL yang serius tapi santai -> Ibu Budi Andayani dengan kebijaksanaannya membuat KKN ini tidak terasa mencekam.
4. Pondokan di Keboen 36 -> suasana yang asri dan hijau membuat pondokan KKN menjadi tempat paling nyaman dan membuatku lupa bahwa aku sedang KKN,, rasa-rasanya aku home stay dalam sebuah paket liburan.
3. Tim satu UNIT di UNIT 91 -> kita adalah tim yang minimal masalah. *setelah mendengar cerita tim lain*
2. Tim satu SUBUNIT di SUBUNIT 3 -> tidak pernah aku bayangkan akan aku temukan saudara sehebat kalian yang dapat saling mengisi kekurangan dan menambahkan kelebihan: Mba Nurul, Mas Andre, Arby, Adit, dan Echa.
1. Kondisi di RT 36 -> aku menemukan kehidupan perkampungan -dengan proporsi sempurna antara segenap warga dan suasana- yang ku inginkan.
Memandang hampa ke arah kotak kecil bergambar bergerak di depanku.
Kelebatan bayangan berganti satu persatu.
Orang dengan topeng hitam dicirikan sebagai teroris dari suatu agama tertentu.
Orang yang duduk di atas beramai-ramai memperdebatkan penunjukan Kapolri yang baru.
Perayaan Hari Ulang Tahun Tentara Negara Ini memunculkan korban menambah deretan luka pilu.
Kendaraan canggih pengangkut rakyat biasa mengunduh petaka melantunkan nada sembilu.
Mereka yang menduduki bangku teratas di gedung kehormatan sibuk meminta dibuatkan gedung yang baru.
Mereka yang di bawah semakin menjual murah harga dirinya demi sesuap nasi atau sebidang tanah di kampung halaman demi anak cucu.
Mana yang benar? Mana yang salah?
Bagai tersapu oleh debu gurun pasir gersang, semua kebenaran mulai terkubur perlahan.
Pelan.. Sedikit demi sedikit mulai kabur. Tertumpuk dusta manusia yang mulai bertebaran.
Cuaca tak lagi bersahabat dengan kondisi fisik makhluk lautan mau pun daratan.
Panas di siang hari adalah kemarahan dari Galaksi Bima Sakti.
Hujan di malamnya adalah duka lara dari seluruh penghuni alam raya.
Mereka diam dan terus berputar. Mereka menyaksikan setiap adegan dari kejauhan.
Mereka lah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Pluto yang bukan lagi planet, Bulan, Phobos, Deimos, satelit-satelit alam, asteroid, dan Matahari.
Penghuni alam raya melihat tingkah laku para penghuni Bumi, melihat saudari mereka tersakiti.
Satu negara Ini saja sudah melukai hati Bumi Pertiwi, belum lagi negara-negara di barat atau timur atau selatan atau utara negeri Ini.
Di mana kebencian, kepalsuan dan aneka kesalahan bertebaran atas nama kebenaran.
Mari kita hentikan semua ini, teman..
Jangan lagi kita uji kesabaran dari saudara-saudari planet yang kita diami ini.
Satu saja dari mereka berhenti, maka kita juga berhenti.
Berhenti berbicara, berhenti makan, berhenti minum, dan berhenti bernafas.