Haloooo Juli..!
Akhirnya masuk juga ke bulan Juli. Tanggal 9 nanti ada acara nasional berjudul PEMILU PRESIDEN-WAKIL PRESIDEN. Akhirnya semakin dekat.
Jujur saja, masa kampanye yang panjang ini terasa sangat membosankan dan menyebalkan. Black campaign ada di semua media. Masa kampanye tidak lagi dijadikan ajang promosi untuk jagoannya tapi malah dipakai sebagai sarana mengumbar aib, menyebarkan berita bohong dan menebar fitnah pada lawannya. Kamseupay lah pokoknya cara berpolitik yang kaya begini.
Menahan diri dari bulan Juni supaya tidak mudah terbawa arus politik rendahan, saya berdoa pada Allah semoga apa yg sudah saya pilih ini benar dan kalau memang salah semoga segera diberi jalan yang tepat. Alhamdulillah, sampai H-8 ini, gambaran presiden yang ada belum luntur juga. Malah semakin mantap.
Saya tidak mudah percaya pada media jaman sekarang. Manusia sudah sangat pintar dalam menggunakan kata-kata dan memanipulasi data. Tapi saya yakin, pola kepribadian seseorang akan terekam dengan baik oleh sang media itu sendiri. Menelusuri riwayat kehidupan ataupun kisah kepemimpinan seseorang adalah salah satu cara untuk mengenal calon pilihan.
Dari riwayat hidup seseorang yang terekam di media, kita akan tau pola kepribadian, pola persepsi orang lain terhadap orang tersebut dan juga langkah-langkah nyata yang sudah ia lakukan. Kalo kita jeli dalam mengamati, ada pola yang konstan dan ada pula pola yang tiba-tiba berubah krn ada suatu tujuan dibaliknya. Saat sudah menyadari hal itu, analisis lah, kembalikan data yang sudah ada ke logika dan hati nurani. Setelah itu kembalikan semuanya pada Allah. Allah knows best.
Dengan menyebut nama Allah, saya akan mulai proses pencarian data mengenai calon pemimpin saya. Bukan untuk siapa-siapa, hanya untuk saya. Karena sesungguhnya, CAPRESMU BAGIMU, CAPRESKU BAGIKU.
Salam Pancasila Sila ke-3: Persatuan Indonesia!